Khusus buat cewek
aja dehh, hehehe. Tapi yang cowok juga boleh baca kok.
Keputihan yang
terjadi pada wanita disebabkan oleh beberapa hal antara lain virus, bakteri,
parasit dan juga jamur. Keputihan sering disebut juga dengan sekresi vaginal
yang tidak normal pada bagian kewanitaan. Faktor yang menyebabkan jamur yang
tumbuh secara berlebihan di area vagina adalah asupan makanan. Kadar gula yang
tinggi dalam makanan tertentu bila dikonsumsi dapat meningkatkan risiko
terjadinya keputihan. Makanan yang banyak mengandung kadar gula yang tinggi
seperti permen, donat dan jenis makanan manis lainnya yang dikonsumsi secara
berlebihan.
Menurut dr BudiImam Santoso, SpOG (K), jika mengkonsumsi buah-buahan seperti, bengkoang,
mentimun dan nanas secara berlebihan dapat menyebabkan terjadinya keputihan.
“Jika makanan
ini dikonsumsi tidak berlebihan dan makan makanan dengan menu seimbang,
tentunya tak lantas menyebabkan keputihan. Bukan berarti jenis makanan ini tak
boleh dikonsumsi,” tambah dr Budi.
Jamur penyebab
keputihan dapat dicegah penyebarannya dengan cara mengurangi konsumsi dari
makanan yang dapat menyebabkan risiko keputihan. Perempuan juga dapat
menggunakan cara lain seperti menjaga kebersihan pada organ intim.
“Seringkali
kulit pada lipatan paha berbeda warna, karena basah, tertutup dan tidak pernah
dibersihkan dengan baik, selain juga karena menggunakan pampers atau pantyliner. Hal ini mendorong timbulnya jamur,” ucap dr Budi.
Supaya keputihan dapat dicegah, seorang perempuan harus selalu memperhatikan
kebersihan di bagian daerah intim. Jangan pernah menganggap sepele penyakit
yang sering diderita oleh wanita ini. Perempun dapat terhindar dari penyakit
yang ada di daerah intim, bila mereka mempunyai vagina yang sehat.
Keputihan juga
dapat terjadi karena beberapa sebab, seperti penggunaan obat antibiotika yang
terlalu sering, menggunakan pil sebagai kontrasepsi oral, penggunaan celana
dari bahan nilon yang terlalu ketat.
Gejala ini dapat
di lihat dari cairan yang keluar dari saluran vagina dan warna cairannya putih
kekuning-kuningan serta putih kelabu. Bentuk dari cairan ini terkadang berbusa,
bisa kental atau encer. Wanita tertentu yang mengalami gejala ini mungkin suatu
proses yang normal baik sebelum atau sesudah masa haid. Rasa gatal juga
biasanya dirasakan oleh beberapa penderita.
Untuk jenis
keputihan yang normal tidak akan di ikuti rasa gatal. Bagi wanita yang kondisi
tubuhnya lemah atau sering mengalami kelelahan akan lebih berisiko terkena
keputihan. Cairan yang keluar sebagian besar dari leher rahim, namun juga ada
yang dari vagina karena mengalami infeksi.
Dalam kurun
waktu satu sampai sepuluh hari, bayi yang baru dilahirkan juga dapat
mengeluarkan cairan dari vaginanya sebagai akibat pengaruh dari hormon yang di
produksi oleh plasenta atau uri. Sebelum datangnya masa pubertas, biasanya
remaja akan mengalami keputihan, tapi tenang saja seiring berjalannya waktu
akan hilang sendiri.
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke Hekmahnet,
masukan komentar Anda demi kemajuan blog ini. terima kasih