Awalnya, ilmuwan belum mampu mengumpulkan partikel perak yang setara
satu per 50 ribu ketipisan rambut manusia, dalam sebuah lapisan kertas
biasa. Namun, materi terbaru yang menggunakan ultrasound atau gelombang
suara berfrekuensi tinggi, mampu menahan partikel itu di dalam kertas.
Teknik yang diperkenalkan tim ilmuwan yang dipimpin Aharon Gedanken dari
Bar-Ilan University, Israel, ini dipublikasikan di jurnal Langmur yang
diterbitkan American Chemical Society.
Dalam uji coba laboratorium, lapisan yang disebut sebagai kertas
pembunuh ini berhasil mengumpulkan aktivitas bakteri yang mampu melawan
E. Coli dan S. Aureus, dua unsur penyebab keberadaan bakteri makanan.
"Aplikasi menakjubkan ini menunjukkan kemampuan untuk kemasan bahan makanan yang berlangsung lama di rak," tulis ilmuwan.
Jika ini benar dimanfaatkan, produk makanan akan dilapisi kertas berisi nanopartikel perak yang terdiri dari berbagai bakteri yang mampu menahan bakteri perusak kualitas makanan.
Selain kemasan makanan, metode pelapis itu dapat digunakan untuk membuat properti tahan air.
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke Hekmahnet,
masukan komentar Anda demi kemajuan blog ini. terima kasih